2700 detik bersama ibu
malam ini, setelah menyesal dengan apa yang kulakukan seharian.
aku tiba-tiba merindukanmu bu,
aku teringat akan sosok yang selalu bawel akan ini itu.
aku rindu aroma tubuhmu.
aku lupa bagaimana gigihnya engkau untuk dapat membahagian kami, ketiga putrimu.
air mata ku mengalir hingga ke sudut bibirku bu ketika engkau menceritakan hari mu,
maaf kan anakmu bila selama ini kurang ajar,
tak mampu menghargai apa yang terbaik yang sudah kau berikan.
bermil-mil jarak membentang antara boyolali bekasi,
membuatku merasa asing bu,
kita hanya bisa bertemu lewat suara.
seperti malam ini, aku dengan 2700 detik ku.
kemewahan yang ditawarkan kota ini tak sebanding dengan kasihmu di kota kecil seperti boyolali.
tapi engkau memintaku bertahan,
satu tahun lagi katamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar